CATHODIC PROTECTION

PROTEKSI KATODIK


1.TERJADINYA KOROSI

Korosi  merupakan penurunan  mutu  logam atau sifatnya yang timbul secara alamiah karena berinteraksi dengan lingkungannya.

Bila suatu metal terdiri dari jenis unsur-unsur metal yang berbeda dan masing-masng mempunyai potensial ke-elektronegativ-an dihubungkan atau berada dalam media elektrolit seperti air laut, maka akan terbentuklah sel korosi yang salah satu unsur metalnya akan menjadi anoda dan korosi, sedang unsur metal yang lainnya menjadi katoda dan tidak terkorosi.

Air laut merupakan media yang korosif. Penyebab korosi yang terjadi di air laut antara lain adalah kandungan klorida (Cl-) yang cukup tinggi dan mikrobakteri yang hidup di laut. Air laut juga mengandung H2S (Hidrogen Sulfida) yang diproduksi oleh metabolisme SRB (Sulphate Reduction Bacteria). H2S yang terjadi inilah yang memiliki sifat korosif.


Dalam usaha untuk mencegah korosi pada media air laut terdapat beberapa metode yang digunakan antara lain adalah proteksi katodik. Proteksi katodik meliputi metode anoda tumbal (sacrificial anode) dan metode arus paksa (impressed current).
Pada metode anoda tumbal (sacrificial anode) logam yang biasanya dipakai dalam katodik proteksi adalah zinc anode. Zinc anode yang biasa dipakai dalam katodik proteksi mempunyai variasi komposisi kimia. Adanya variasi komposisi kimia pada zinc anode memberikan laju korosi dan mikrostruktur yang berbeda. 

Secara mudahnya, proses korosi akan terjadi bila terdapat,
1.      Reaksi  anodic dan  katodik
2.      Adanya perbedaan potensial listrik pada logam

2. SISTIM PROTEKSI KATODIK

Dalam hal ini, Kami menitik beratkan pada proteksi  kathodik  menggunakan   Metoda anoda korban (sacrificial anode) dengan  menggunakan  Aluminium dan Zinc  anoda.

1.      Penggunaan
Proteksi katodik digunakan pada struktur besi/baja seperti, badan kapal (Ship hull), tangki kapal (Ship tank), anjungan minyak lepas pantai (Fixed, Thethered Platforms), tongkang (Ber-ges) Rambu suar (Sea traffic light), jalur pipa minyak/air (Pipe lines), pusat stasiun listrik (Electric power plant), Mooring & Breasthing Dolphin, Mooring buoys.

Usaha pencegahan korosi pada logam banyak menghemat biaya yang menentukan efisiensi pembangunan. Kerugian akibat korosi tidak saja berupa biaya langsung seperti penggantian peralatan, konstruksi, kompensasi kecelakaan dan sebagainya tetapi juga biaya tak langsung yang disebabkan adanya penundaan waktu atau kehilangan kesempatan produksi yang biayanya jauh lebih besar dibanding biaya langsung.